Fungsi Dari Fitur-Fitur Pada MikroTik dan Winbox

 




1. Fungsi Dari Fitur-Fitur Pada Firewall MikroTik

1. Filter Rules

Filter Rules merupakan salah satu firewall pada mikrotik yang digunakan untuk menentukan apakah suatu paket data dapat masuk atau tidak kedalam sistem Router MikroTik, paket data yang akan ditangani fitur filter ini adalah paket data yang ditunjukan pada salah satu interface router. Didalam fitur Filter Rules ini memiliki 3 buah chain yaitu:

  • Forward – Digunakan untuk memproses trafik paket data yang hanya melewati router
  • Input – Digunakan untuk memproses trafik  paket data yang masuk ke dalam router melalui interface yang ada di router. Jika bertentangan dengan aturan atau Rule chain input, paket tidak dapat melewati router.
  • Output -Digunakan untuk memproses trafik paket data yang keluar dari router dan meninggalkan melalui salah satu interface, atau merupakan kebalikan dari chain “Input”

2. NAT

NAT (Network Address Translation) fitur ini digunakan untuk melakukan pengubahan terhadap sumber maupun tujuan dari alamat IP Address. NAT akan mengubah paket data yang berasal dari komputer user seolah-olah berasal dari router tersebut. Didalam fitur NAT ini terdapat 2 bagian chain yaitu:

  • dstnat – digunakan untuk mengubah alamat tujuan pada sebuah paket data dan untuk membuat host dalam jaringan lokal dapat diakses dari luar jaringan atau internet dengan cara NAT akan mengganti alamat IP tujuan paket dengan alamat IP lokal.
  • srcnat – digunakan untuk mengubah source address dari sebuah paket data. Contohnya saat kita mengakses website di internet melalui koneksi dari router, maka IP Address lokal kita akan disembunyikan oleh Router dan diganti dengan IP Address Publik pada router.

3. Mangle

Mangle merupakan fitur Firewall MikroTik yang berfungsi untuk menandai paket data dan koneksi tertentu yang dapat diterapkan pada fitur mikrotik lainnya, sepeti pada routes, pemisahan bandwidth pada queues, NAT dan filter rules. Tanda mangle yang ada pada router mikrotik hanya bisa digunakan pada router itu sendiri. Dan kita harus mengetahui bahwa proses pembacaan rule mangle ini dilakukan dari urutan pertama sampai ke bawah. Fitur Mangle ini memiliki 5 buah chain yaitu:

  • Forward – Digunakan untuk menandai trafik yang keluar masuk melalui router dan dapat memilih In dan Out Interface.
  • Input – Digunakan untuk menandai trafik yang masuk menuju ke router mikrotik dan hanya bisa memilih In. Interface saja.
  • Output – Digunakan untuk menandai trafik yang keluar melalui router mikrotik dan hanya bisa memilih Out. Interface saja.
  • Prerouting – Digunakan untuk menandai trafik yang masuk menuju dan melalui router (trafik download). Chain ini hanya bisa memilih Out. Interface saja.
  • Postrouting – Digunakan untuk menandai trafik yang keluar dan melalui router (trafik upload) dan hanya bisa memilih In. Interface saja.

 4. Service Ports

Service Ports merupakan fitur yang digunakan untuk menonaktifkan atau merubah port-port yang aktif. Biasanya digunakan untuk menonaktifkan port aktif yang tidak dibutuhkan oleh Router MikroTik kita. Ada beberapa service yang terdapat di Service Ports yaitu:

  • FTP (File Transfer Protocol) – Port Default 21
  • IRC (Internet Relay Chat) – Port Default 6667
  • PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol) – Port Default 1723
  • SIP (Session Initiation Protocol) – Port Default 5060, 5061
  • TFTP (Trivial File Transfer Protocol) – Port Default 69
  • H.323 – Port Default 1820

5. Connections

Connections merupakan sebuah fitur yang digunakan untuk melihat atau memantau informasi koneksi yang pernah terhubung atau keluar dari Router MikroTik. Berikut ini beberapa status Connection Tracking yaitu:

  • Established – Paket yang sedang berlangsung
  • New – Paket yang baru memulai koneksi
  • Related – Paket yang masih terhubung
  • Invalid – Paket yang tidak jelas atau gagal

6. Address List

Address Lists merupakan fitur Firewal MikroTik juga yang berfungsi untuk memudahkan kita dalam mengelompokan IP Address. Sehingga dengan address list ini, kita bisa membuat daftar IP Address yang ingin di tandai tanpa harus menggangu konfigurasi penting di fitur lainnya.

7. Layer 7 Protocols

Layer7 Protocols merupakan fitur yang digunakan untuk menentukan metode pencarian pola terhadap paket data yang melewati jalur ICMP, TCP, dan UDP Atau istilah lainnya regex pattern. Biasanya digunakan untuk melakukan blocking terhadap situs web dengan SSL “https://



2. FUNGSI TOOLS PADA WINBOX MIKROTIK 

Fitur-fitur network yang terdapat pada Mikrotik OS tersebut adalah:
·         Routing – Static Routing
·         Hotspot
·         Simple Tunnels
·         Web Proxy
·         DHCP
·         VRRP
·         NTP
·         SNMP
·         MNDP
·         Firewall & NAT
·         Data Rate Management
·         Point-to-Point Tunneling Protocols
·         IPsec
·         Caching DNS Client
·         Universal Client
·         UPnP
·         Monitoring/Accounting
·         M3P
·         Tools
·         dan masih banyak lainnya, termasuk support scripting programming
Sederhananya Mikrotik adalah sebuah sistem operasi router yang bisa menjalankan dan mengatur aktivitas network secara menyeluruh. Mulai dari management bandwidth, routing, billing hotspot, data user, load balancing, hingga routing BGP.
1.     Interfaces Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik. Secara default mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita dapat merubah nama interface tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengindetifikasi fungsi.
 
2.      BridgeMenu Bridge merupakan menu untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri
 
3.  PPPPPP (Point to Point Protocol), merupakan paket yang memuat protokol       
     PPP. Paket ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet(pppoe). Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan komunikasi serial
 
4. SwitchMenu Switch ini merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN)
5.  MeshMenu Mesh ini digunakan untuk melakukan implementasi topologi   Mesh
 
6.   IPMenu IP digunakan untuk pengaturan IP yang terdiri dari ARP, Accounting, Adresses, DHCP Client, DHCP Relay, DHCP Server, DNS, Server, Firewall, Hotspot, ipsec, Neighbors,
 
7.   MPLSPada Menu MPLS ini kita dapat membuat interface virtual MPLS VPLS dan juga beberapa fitur-fitur MPLS dapat kita setting pada menu ini. MPLS (Multi Protocol Label Switching) merupakan sebuah teknik yang menggabungkan kemampuan manajemen switching yang ada dalam teknologi ATM dengan fleksibilitas network layer yang dimiliki teknologi IP.Fungsi MPLS yaitu penyambungan dan pencarian jalur dalam jaringan computer. Sub Menu MPLS terdiri dari MPLS, Traffic Eng, VPLS.
 
8.    RoutingPada menu routing ini kita dapat melakukan berbagai fasilitas routing yang ada dan juga fitur-fitur pendukung routing yaitu : BFD, BGP, OSPF,RIP, Filters, MME, Prefix Lists.
 
9.    SystemPada menu System ini terdapat sangat banyak menu yang dapat kita lakukan yang berhubungan dengan system dari Mikrotik itu sendiri.
 
10.  QueuesMenu Queues ini adalah menu dimana kita dapat melakukan limite   koneksi pada suatu jaringan baik berdasarkan source address, destinasio address, maupun berdasarkan paket yang telah dimark atau ditandai dari Mangle (intinya bisa kita pergunakan sesuai degan kebutuhan jaringan yang  kita pakai).
 
11. FilesPada menu ini berfungsi untuk kita menyimpan file dalam OS Mikrotik seperti file-file HTML login page hotspot, files backup, files log dan files lain kita ingin kita simpan di sana
 
12. Log
Pada menu log ini kita dapat melihat informasi LOG-LOG yang terjadi         baik dan informasi-informasi dari log ini sangat kita butuhkan sebagian         informasi bantuan disaat troubleshoot atau log informasi lain yang kita   butuhkan
 
13. RadiusMenu Raidus ini berfungsi saat kita membuat system hotspot pada         Mesin Mikrotik kita dan kita ingin system Hotspot tersebut terkoneksi dengan    baik ke server radius terpisah maka kita confignya dari menu Radius ini
 
14.  ToolsMenu Tools adalah merupakan root menu dari beberapa tools yang          dapat kita fungsikan yang ada pada OS Mikrotik
 
15. New Terminal
Pada menu new terminal ini berfungsi sebagai console pada OS  Mikrotik dalam arti text mode sama halnya dengan Linux OS yang berbasis server mode text. Jadi, semua menu yang ada pada OS Mikrotik kita dapat melakukan        confignya melalui new terminal ini dengan perintah.
 
 
 
16. Make Supout.rif
Menu ini berfungsi untuk membuat sebuah backup dari OS    Mikrotik namun beda dari backup biasanya yg mana dari backup ini kita dapat       mengetahui informasi dari seri dari OS yang kita pakai dan biasanya backup dari   ini dipergunakan untuk menganalisa permasalahan yang terjadi
 
17.  ManualMenu ini berfungsi untuk membawa kita ke link manual pengunaan OS Mikrotik sama halnya menu help atau -h pada linux dan Windows.
 
18. ExitMenu ini berfungsi untuk menutup windows interface pada OS  Mikrotik yang diakses melalui aplikasi winbox
 
Kemudian kita masuk pada fungsi submenu ip
Fungsi Sub Menu Pada Menu
1. ARP List : Fungsinya untuk melihat semua ARP yg terkonesik dan informasi yang dimunculkan yaitu IP, Mac Address dan Interface yang terkoneksi.
2. Accounting : Untuk ini saya tidak pernah menggunakan fungsinya jadi belum bisa saya informasikan dengan baik namun dari namanya mungkin teman2 sudah pada bisa membayangkan fungsi dan kegunaannya.
3, Address : Nah pada bagian ini adalah yang paling penting dari suatu jaringan yaitu IP Address. Pada menu ini kita bisa menambah/menghapus/mengedit sebuah atau lebih IP Address sesuai kebutuhan kita.
4. DHCP Client : Dimenu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP client pada perangkat dengan OS Mikrotik.
5. DHCP Relay : Di menu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP relay
6. DHCP Server : Pada menu ini berfungsi untuk membuat atau mengaktifkan DHCP Server dan selain untuk mengaktifkan DHCP Server pada menu ini kita juga bisa melihat IP-IP yang telah didapatkan oleh client secara otimatis beserta network yang ada. Sekilas Perihal DHCP yaitu singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol  yang mana fungsinya yaitu untuk memberikan IP dan DNS secara otomatis pada client yang merequestnya sehingga ketika siclient mau konek ke internet tidak perlu bersusah payah untuk mensetting IP address dan DNS pada perangkat yang dipergunakan.
7. DNS : pada menu ini berfungsi untuk mensetting DNS pada perangkat Mikrotik.
8. Firewall : Pada menu ini sangat banyak yang dapat kita lakukan yaitu seperti : Melakukan blok pada content atau IP melalui Filter relus, Melakukan NAT di menu NAT, Melakukan mangle yaitu melakukan penandaan pada sebuat trafik lalu diproses sesuai kebutuhan, Service port, Address List (pengelompokan IP) untuk kebutuhan yg lebih advanced, Dan Layer7 Protocol.
9. Hotspot : Pada menu ini kita bisa membuat sebuah server hotspot dan semua yang dibutuhkan yang berhubungan dengan hotspot dapat kita lakukan pada menu ini. Sangat banyak fitur-fitur yang berhubungan dengan system hotspot yang akan kita temukan pada menu ini.
 
10. ipsec : Menu ini pada Mikrotik saya belum pernah pakai, namun kita akan mencoba membahas perihal ipsec pada pembahasan selanjutnya.
11. Neighbors : Pada menu ini kita dapat melihat informasi perihal Neighbors List perangkat2 yang terhubung ke perangkat kita.
12. IP Packing : Secara singkat fungsi dari fitur ini adalah untuk melakukan 're-packs' (mengemas ulang) dari paket data yang dikirimkan. 
13. IP Pool : pada menu ini kita bisa menambahkan IP Pool/range IP yang akan dipergunakan nantinya seperti di DHCP, hotspot atau PPTP dan kebutuhan lainnya.
14. Router : Pada menu Router ini berfungsi untuk menentukan sebuah gateway dari jaringan yang ada sesuai kebutuhan
15. SMB : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan service SMB yang mana fungsi SMB ini sama halnya dengan fungsi service Samba pada linux atau file sharing pada Windows.
16. SNMP : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan service SNMP pada perangkat beros Mikrotik yang mana fungsi dari SNMP ini agar dapat dilakukan graph baik itu Trafik, resource maupun yang lainnya dari perangkat yang digunakan dalam bentuk grafik seperti MRTG dan cacti.
17. Service : Pada menu ini kita bisa menaktifkan atau menonaktifkan service API, FTP, SSH, TELNET, WINBOX, WWW, WWW-ssl serta kita juga dapat merubah port yang digunakan sesuai kebutuhan (biasanya merubah port defaultnya untuk kebutuhan keamanan dan juga jika agar tidak bentrok dengan port service lain jika kita ingin menggunakan service yg sama namun dengan berbeda port atau sebaliknya).
18. IP Setting : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan atau menonaktifkan seperti IP Forward, Send Redirects, Accept Redirect, Secure Redirect, dan Allow Fast Path.
19. Socks : Ini menu untuk Socks Settings.
20. TFTP : Pada menu ini kita dapat mengkatifkan atau menonaktifkan TFTP.
21. Traffic Flow : Pada menu ini kita dapat melakukan Traffic Flow Setting.
22. upnp : Pada Menu ini kita ada melakukan upnp Setting.
23. Web Proxy : OS Mikrotik selain dari berfungsi sebagai router yang handal juga dimanjakan dengan berbagai fitur yang sangat menggiurkan dan salah satunya yaitu Web Proxy. Pada menu web proxy ini kita bisa melakukan setting Web proxy Server pada perangkat beros Mikrotik walaupun fitur dan kehandalannya belum sekalibar yang tersedia untuk Linux yang memang sengaja dikembangkan untuk server.



Silahkan Salin Link di bawah ini dan Kerjakan Tugas nya dengan baik dan benar :

https://forms.gle/G9tVxDJ3rNHNArdXA

Terima Kasih

Comments

Post a Comment